Tragedi Situ Gintung
karya Mrb

Terdengar air mengalir deras
Bersamaan dengan aliran air mata
Jeritan tangis dan rasa sakit
Mengalir seiring terjadinya tragedi

Mobil, rumah, harta, serta jiwa
Direbut dan dihanyutkan dalam sekejap
Tak ada lagi ranjang untuk tidur
Tak ada lagi waktu untuk berfikir
Semua terhapus semudah mengedipkan mata

Meskipun air surut
Meskipun banjir mereda
Namun kesedihan tidak kunjung surut
Namun keluarga tidak kunjung kembali
Tak terasa lagi kehangatan rumah tangga
Kepekaan hiduplah yang terhanyutkan

Begitu banyak jiwa yang tinggal
Hilang begitu saja dengan mudahnya
Tubuh yang dipenuhi luka
Entah lebih menyakitkan luka tubuh atau luka hati
Ingin menyalahkan, tapi toh apa gunanya?
Ingin menyalahkan namun tetap tak bisa melawan arus waktu

Tak ada lagi tersisa
Tak ada yang tertinggal
Hanya kepedihan yang tinggal
Hanya keputus asaan yang menemani mereka

0 Responses to " ":